Angka Main Jitu Togel Besok - Jelaskan Statusnya, Blanco Temui Menpora
8togel.com adalah situs pilihan agen bandar togel dan pemain togel, togel online terpercaya dengan pasaran togel terbaik, togel dengan komisi dan potongan terbesar dan pembayaran tercepat - Pelatih Luis Manuel Blanco menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo untuk menjelaskan soal statusnya di tim nasional Indonesia. Pertemuan yang digelar di Kantor Menpora, Rabu (20/3/2013) sore, merupakan inisiatif Roy.
Blanco menghadiri pertemuan tersebut didampingi penerjemahnya, Fredy, dan perwakilan Badan Tim Nasional (BTN), Habil Maratti. Blanco sendiri tidak mau berkomentar sehingga Habil yang menjelaskan kepada media mengenai isi pertemuan tersebut.
Habil menjelaskan, Blanco memaparkan kepada Menpora kronologis pergantian dirinya sebagai pelatih kepala. "Kami menjelaskan historis kedatangan Blanco, pencoretan 14 pemain, sampai tidak didaftarkannya Blanco sebagai pelatih timnas ke AFC. Tentu, kami memberikan testimoni yang jujur apa adanya," jelas Habil.
Blanco digantikan oleh pelatih Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago. Kedua pelatih itu akan menangani timnas dalam satu laga saja, yaitu melawan Arab Saudi, dalam Pra-Piala Asia 2015 di Jakarta, Sabtu (23/3/2013) malam. Mereka juga telah didaftarkan ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebagai pelatih timnas melawan Arab pada Jumat (15/3/2013).
Pergantian Blanco dilakukan oleh Wakil Ketua BTN, Harbiansyah Hanafiah. Harbiansyah mengklaim, pergantian Blanco telah disetujui oleh Ketua BTN, Isran Noor. Pergantian ini muncul setelah Blanco mencoret 14 pemain. Padahal, para pemain yang dicoret termasuk pemain bintang dan belum dilihat kemampuannya oleh Blanco.
"Saya mencoba menenangkan Blanco supaya dia tidak melakukan hal yang merugikan PSSI. Tentu, kami diplomasi soal status dia yang masih pelatih timnas," ujar Habil.
Kabarnya, setelah melawan Arab Saudi, status Blanco akan dikembalikan sesuai janji pengurus PSSI dan Exco.
"Saya sampaikan kepada Tony Apriliani supaya kondusif untuk sementara timnas dipegang RD, kemudian dikembaikan lagi ke Blanco," ungkap Habil. "Jangan sampai kasus Blanco menjadi perhatian internasional dan menjadi stigma jelek tim lain untuk datang ke Indonesia," sambungnya.