Cara Pasang Togel Via Internet - Bos Liverpool 'Belajar' Pengelolaan Klub ke MU dan Arsenal
Jayatogel adalah agen bandar togel dan pemain togel, togel online terpercaya dengan pasaran togel terbaik, togel dengan komisi dan potongan terbesar dan pembayaran tercepat - Lama berkecimpung dalam bisnis olahraga di Amerika Serikat, John W Henry masih awam dengan manajemen klub sepakbola. Dia pun tak sungkan menimba ilmu dan meminta tips dari Manchester United dan Arsenal.Sebelum membeli Liverpool pada tahun 2010, John W Henry lebih dulu memiliki beberapa klub olahraga di Amerika Serikat. Selain Boston Red Sox yang berlaga di MLB, dia juga memiliki tim balap Nascar yakni NESN.
Meski telah bergelut dengan bisnis olahraga cukup lama, Henry ternyata masih belum sepenuhnya menguasai manajemen klub sepakbola. Maka untuk lebih memajukan Liverpool secara bisnis dan prestasi, dia pun mengunjungi Manchester United dan Arsenal untuk menggali ilmu dari sana.
"(Henry) dan Tom (Werner) sangat terbuka dalam pendekatan yang mereka lakukan. Mereka menghubungi David (Gill, presiden eksekutif MU) dan Ivan (Gazidis, presiden eksekutif) di Arsenal - Apa yang ada pikirkan? Itu sesuatu yang sehat," ungkap direktur pelaksana The Reds, Ian Ayre, dalam wawancaranya dengan Sports Illustrated dan dikutip dari Soccernet.
"Mari mendapat gambaran yang lebih menyeluruh terkait olahraga ini dan memikirkan bagaimana seharusnya kami bertindak. Itu lebih baik saat sang pemilik yang berbicara langsung soal ketertarikannya dan dia mendapat informasi yang dibutuhkan, dibanding jika dia mengatakan 'saya sukses di baseball jadi saya akan bisa melakukannya di sepakbola'," lanjut Ayre.
Ayre juga membantah kalau Henry akan menarik investasinya dari The Reds. Meski Steven Gerrard dkk tak kunjung menunjukkan performa menjanjikan, pria 63 tahun itu punya komitmen panjang terhadap 'Si Merah'.
"Muncul komentar-komentar karena John tak menyaksikan pertandingan di musim ini. Karena kondisi seperti itu, media lalu memutarnya kalau John Henry tak datang ke pertandingan karena dia sudah kehilangan daya tarik."
"Itu omong kosong. Tom selama ini memilih diam karena itu bagian dari pembagian tugas tanggung jawab. Itu soal bagaimana mereka menemukan keseimbangan. Kami tidak butuh John berada di sana (stadion) untuk menjadi sukses," papar Ayre.